Sejak zaman-zaman kerajaan kuno, wilayah Indonesia dikenal sebagai wilayah-wilayah kerajaan yang sangat tangguh dalam bidang maritim, seperti kerajaaan Sriwijaya dan Majapahit yang semasa kejayaannya memiliki wilayah yang teramat luas terutama wilayah maritim dan memiliki angkatan laut kerajaan yang sangat kuat sehingga menjadi salah satu kerajaan yang tangguh dan cukup dipandang di wilayah Asia Tenggara maupun dunia. Kini setelah lewat masa kerajaan-kerajaan Nusantara, nampaknya kejayaan di bidang kelautan itu menjadi suatu hal yang sangat mewah bagi bangsa dan negara Indonesia. Berkali-kali diberitakan di media massa, pihak asing melanggar kedaulatan Indonesia tetapi Indonesia tidak mampu melakukan apa-apa yang tegas yang mampu secara nyata menunjukkan kepada dunia identitas Indonesia sebagai suatu negara maritim dan kepulauan. Langkah yang ditempuh oleh pemerintah Indonesia biasanya hanya berupa langkah diplomasi, itu juga bukan merupakan langkah diplomasi yang secara jelas menyatakan kedudukan Indonesia sebagai suatu negara yang mandiri, bukan sebagai suatu negara yang bisa didikte dan dianggap sepele oleh negara lain. Memang apabila diamati, pelanggaran wilayah kedaulatan laut Indonesia yang sering kali terjadi, dilakukan oleh pihak negara Malaysia yang menjadi satu kelompok dengan Inggris, Australia, dan Singapura. Suatu hal yang ditakutkan oleh pihak pemerintah yakni apabila terjadi peperangan diakibatkan oleh pernyataan Indonesia yang ingin menyatakan secara tegas kedaulatannya kepada dunia. Tampaknya pemerintah Indonesia masih memegang suatu prinsip yang jelas bahwa lebih baik menjadi korban dari kesalahan yang dilakukan oleh pihak lain namun tidak membawa kerugian bagi bangsa ini dibandingkan menyatakan secara jelas kedaulatannya secara penuh baik di udara, darat, maupun laut dengan risiko mendapatkan kerugian, baik secara fisik maupun material apabila pernyataan tersebut dikeluarkan. Akibat lemahnya sikap pemerintah inilah yang menjadikan negara-negara tersebut dengan enaknya masuk ke wilayah Indonesia, mengklaim suatu wilayah Indonesia sebagai wilayah mereka, mengeruk harta kekayaaan Indonesia sebagai bahan perluasan wilayah negara mereka, dan bahkan dengan tanpa malu mengambil produk Indonesia untuk dimasukkan dalam negara mereka, menempel dengan lem logo buatan Indonesia digantikan dengan logo mereka sendiri dan mereka perdagangkan ke Indonesia. Tindakan tanpa malu ini berani mereka ambil karena mereka melihat bahkan dari pihak pemerintah Indonesia sendiri pun tidak ada keberanian untuk menentang tindakan yang salah dari mereka karena ketakutan akan diserang dari berbagai penjuru, padahal masyarakat Indonesia sendiri siap jika harus dihadapkan dengan hal itu hanya demi menegaskan bahwa bangsa dan negara Indonesia benar-benar ada dan bukan hanya sekadar imajinasi bangsa-bangsa. Hal inilah yang turut menjadi salah satu faktor rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah yakni karena pemerintah terlalu takut dengan segala ancaman dari pihak asing jika pemerintah berjalan di luar kehendak mereka. Padahal begitu melimpah kekayaan Indonesia yang jika saja dikelola dengan baik merupakan satu hal tunggal yang menjadikan kita tidak takut kepada siapapun yang ingin mengganggu kedaulatan bangsa dan negara kita tercinta, Indonesia.
Categories:
Renungan - Wawasan