Keberadaan suatu bangsa dan negara tidak terlepas dari keberadaan generasi muda bangsa tersebut, malah negara akan sangat mengharapkan generasi muda mereka dapat di kemudian hari menggantikan generasi kini untuk memimpin bangsa dan negara di masa mendatang, dalam hal ini yang dimaksud adalah dalam hal politik. Namun, kontribusi yang berasal dari generasi muda bukan hanya dalam bidang politik, tetapi juga dari sisi kreativitas yang menjadi ciri khas dari generasi muda yang memiliki jiwa yang kreatif, penuh semangat dan energi, serta limpahan inovasi dan hal-hal unik dalam benak mereka yang siap untuk dilimpahkan dan dimanfaatkan. Dengan jumlah generasi muda yang berlimpah di negara ini, maka sudah dapat dibayangkan pula seberapa melimpahnya ide-ide kreatif kaum muda yang menunggu untuk diluapkan dari pikiran. Sebagaimana yang menjadi konsep industri, yakni ketika ada sumber daya (bahan pokok) dan pihak konsumen, maka suatu industri memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang. Demikian pula, industri kreatif yakni industri yang memanfaatkan kreasi dan inovasi kaum muda, dapat bertumbuh dan berkembang karena kreasi dan inovasi merupakan gebrakan baru dalam dunia industri dan memiliki prospek yang amat cerah dikarenakan sumber dayanya yakni dikarenakan sumberdayanya yang tidak akan habis dan amat luasnya pangsa pasar yang sangat membutuhkan ide-ide kreasi yang segar untuk menunjang kegiatan industri mereka karena memang disadari bahwa penampilan industri dan produk mereka akan sangat berpengaruh pada interaksi industri dan pihak konsumen, untuk menarik minat dan perhatian konsumen.
Sama halnya dengan industri lain, dengan masuknya kreativitas menjadi bahan baku suatu industri, maka jenis industri ini tentu akan mengalami banyak kendala dan hambatan juga baik yang serupa dengan industri-industri lain maupun yang berbeda dikarenakan industri jenis ini menggunakan sumberdaya yang tidak riil yakni berupa kreativitas pemikiran manusia yang tertuang dalam ragam seni yang mengagumkan. Kendala yang dapat menjadi batu penghalang bagi kemajuan industri ini dapat berupa dari sisi masyarakat sumber kreasi ini berasal. Masyarakat Indonesia merupakan kelompok masyarakat yang cenderung melihat kesuksesan dari suatu profesi berdasarkan pengamatan dari profesi-profesi lain yang telah ada dan melihat tingkat kesuksesan dari profesi-profesi tersebut berdasarkan rentang waktu yang dibutuhkan oleh orang yang berkecimpung di dalamnya untuk mendapatkan kekayaan. Oleh karena dengan hadirnya industri kreatif sebagai suatu jenis industri yang tergolong baru dan masing kurang terdengar gaungnya secara nasional, banyak orang muda yang kurang tertarik untuk bergerak di bidang ini walaupun secara nyata mereka memiliki bakat yang cukup untuk berkembang dan maju pesat di bidang ini. Tidak terlepas pula pengaruh budaya pada penghalang ini. Pengaruh budaya yang dimaksudkan berupa kecenderungan yang diambil oleh kaum muda untuk terlebih dahulu mendapatkan restu orangtua untuk bekerja di bidang tertentu. Dengan budaya ketimuran yang sangat menekankan rasa hormat anak terhadap orangtua, hal ini akan sangat mengganggu jika saja pihak orangtua merupakan pihak yang kurang mengetahui mengenai prospek dari industri kreatif ini, padahal industri ini memiliki keunggulan, yakni masih sangat sedikit pihak yang mau terjun dalam bidang ini yang akan berdampak pada masih sangat sedikitnya kompetitor usaha. Tantangan yang lain berasal dari kelompok pengguna jasa kreatif ini. Belum semua pelaku industri menyadari pentingnya kegunaan seni dan kreasi dalam kegiatan industri mereka terutama bertujuan untuk menampilkan industri dalam citra baru yang lebih dekat dengan masyarakat, tidak kaku, serta lebih menarik dan indah sehingga dapat menarik perhatian dan minat masyarakat. Walau begitu, tantangan jenis ini akan segera dapat teratasi dikarenakan situasi kompetisi yang tercipta antarpelaku industri mengakibatkan antara pelaku industri yang satu dengan yang lainnya tidak mau ketinggalan dan selalu berusaha untuk menjadi semakin maju dari kompetitornya agar mereka tidak kehilangan pangsa pasar yang selalu dinamis dan bergerak untuk tidak hanya memperhatikan sisi kualitas tetapi juga sisi estetika suatu produk. Inilah kedua tantangan yang secara garis besar merupakan tantangan utama yang harus dihadapi oleh industri kreatif, di samping kendala-kendala lain yang menjadi kendala umum sebagaimana yang dihadapi oleh industri-industri lain seperti birokrasi, regulasi, kepastian hukum, keamanan, masalah transportasi, koordinasi lintas sektoral pemerintah, dan lain-lain.
Semoga dengan semakin maju dan berkembangnya industri kreatif di Indonesia, generasi muda semakin terpacu untuk mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri mereka untuk bergerak dalam bidang yang baru dan sangat menjanjikan ini.
Categories:
Renungan - Wawasan