Dominus Vobiscum


Kanon
TE IGITUR
TE IGITUR, clementíssime Pater, per Jesum Christum, Fílium tuum, Dóminum nostrum, súpplices rogámus, ac pétimus,

Pisahkan tangan dan letakkan di luar korporale; cium altar dan berdirilah tegak, persatukan kembali tangan di depan dada
uti accépta hábeas et benedícas,

letakkan tangan kiri di altar, dan dengan tangan kanan membuat tiga tanda salib di atas oblate

hæc + dona, hæc + múnera, hæc + sancta sacrifícia illibáta,

rentangkan tangan dan tahan di depan dada sementara menyelesaikan doa berikut :


in primis, quæ tibi offérimus pro Ecclésia tua sancta cathólica: quam pacificáre, custodíre, adunáre et régere dignéris toto orbe terrárum: una cum fámulo tuo

Membungkuklah ke arah Missale dalam nama Bapa suci, tapi jangan membungkuk dalam nama Uskup, kecuali itu adalah hari peringatan pemilihannya atau konsekrasinya.

Papa nostro N. et Antístite nostro N. et ómnibus orthodoxis atque cathólicæ et apostólicæ fídei cultóribus.
Meménto, Dómine, famulórum famularúmque tuárum N. et N.

Angkat tangan secara perlahan dan persatukan kembali di depan wajah. Tundukkan kepala dengan ringan sepanjang Memento tetapi jangan menyentuh wajah Anda [mendoakan orang hidup yang hendak didoakan]. Ketika telah selesai, rentangkan tangan dan persatukan kembali di depan dada.

et ómnium circumstántium, quorum tibi fides cógnita est et nota devótio, pro quibus tibi offérimus: vel qui tibi ófferunt hoc sacrifícium laudis, pro se suísque ómnibus: pro redemptióne animárum suárum, pro spe salútis et incolumitátis suæ: tibíque reddunt vota sua ætérno Deo, vivo et vero.

Communicantes dapat berbeda tergantung masa liturgi. Tundukkan kepala kepada Missale atas nama Perawan Terberkati dan kepada Salib atas nama Nama yang Suci ketika membaca Communicantes. Membungkuk ke arah Missale atas nama para su ci yang harinya sedang dirayakan atau peringatan atas seseorang.

Communicántes, et memóriam venerántes, in primis gloriósæ semper Vírginis Maríæ, Genetrícis Dei et Dómini nostri Jesu Christi: * (lanjut di tanda *)

Masa Natal diucapkan:
 Communicántes, et diem sacratíssimum celebrántes, quo

(Misa Malam Natal:
noctem sacratíssimam celebrántes, qua) beátæ Maríæ intemeráta virgínitas huic mundo édidit Salvatórem: sed et memóriam venerántes, in primis ejúsdem gloriósæ semper Vírginis Maríæ, Genetrícis ejúsdem Dei et Dómini nostri Jesu Christi: * (lanjut di tanda *)

Epifani diucapkan:
Communicántes, et diem sacratíssimum celebrántes, quo Unigenitus tuus, in tua tecum glória coætérnus, in veritáte carnis nostræ visibíliter corporális appáruit: sed et memoriam venerántes, in primis gloriósæ semper Vírginis Maríæ, Genetrícis ejúsdem Dei et Dómini nostri Jesu Christi: * (lanjut di tanda *)

Masa Paskah diucapkan:
Communicántes, et diem sacratíssimum (noctem sacratíssimam) celebrántes Resurrectiónis Dómini nostri Jesu Christi secúndum carnem: sed et memóriam venerántes, in primis gloriósæ semper Vírginis Maríæ, Genetrícis ejúsdem Dei et Dómini nostri Jesu Christi: * (lanjut di tanda *)

Kenaikan Tuhan diucapkan:
Communicántes, et diem sacratíssimum celebrántes, quo Dóminus noster, unigénitus Fílius tuus, unítam sibi fragilitátis nostræ substántiam in glóriæ tuæ déxtera collocávit: sed et memóriam venerántes, in primis gloriósæ semper Vírginis Maríæ, Genetrícis ejuúsdem Dei ei Dómini nostri Jesu Christi: * (lanjut di tanda *)

Pentakosta diucapkan:
Communicántes, et diem sacratíssimum Pentecóstes celebrántes, quo Spíritus Sanctus Apóstolis innúmeris linguis appáruit: sed et memóriam venerántes, in primis gloriósæ semper Vírginis Maríæ, Genetrícis Dei et Dómini nostri Jesu Christi: * (lanjut di tanda *)


* sed et beáti Joseph, ejúsdem Vírginis Sponsi, et beatórum Apostolórum ac Mártyrum tuórum, Petri et Pauli, Andréæ, Jacóbi, Joánnis, Thomæ, Jacóbi, Philíppi, Bartholomǽi, Matthǽi, Simónis et Thaddǽi: Lini, Cleti, Cleméntis, Xysti, Cornélii, Cypriáni, Lauréntii, Chrysógoni, Joánnis et Pauli, Cosmæ et Damiáni: et ómnium Sanctórum tuórum; quorum méritis precibúsque concédas, ut in ómnibus protectiónis tuæ muniámur auxílio.

Katupkan kembali tangan. Jangan menundukkan kepala pada konklusi akhir doa ini.
Per eúndem Christum Dóminum nostrum. Amen.

Ketika memulai doa Hanc Igitur, tahan tangan tetap terbuka dan telapak tangan menghadap ke bawah ke oblate, sehingga ibu jari kanan tetap di atas ibu jari kiri dan sisi dari kedua jari telunjuk dan tengah menyentuh ujung masing-masing. Jangan meletakkan tangan di atas palla. Server membunyikan bel 1x
Hanc ígitur
Hanc ígitur oblatiónem servitútis nostræ, sed et cunctae famíliæ tuæ,

Dari Misa Vigili Paskah sampai Sabtu dalam masa Paskah dan dari Vigili Pentakosta sampai hari Sabtu berikutnya ditambahkan :

quam tibi offérimus pro his quoque, quos regeneráre dignatus es ex aqua et Spíritu
Sancto, tríbuens eis remissionem ómnium peccatórum,

quǽsumus, Dómine, ut placátus accípias: diésque nostros in tua pace
dispónas, atque ab ætérna damnatióne nos éripi, et in electórum tuórum júbeas
grege numerári.

Setelah kata grege numerari, katupkan kembali tangan di depan dada. Jangan menunduk pada Per Christum, Dominum nostrum :

Per Christum Dóminum nostrum. Amen.

Quam oblatiónem

Quam oblatiónem tu, Deus, in ómnibus, quǽsumus,

Letakkan tangan kiri pada altar di luar korporale, dan dengan tangan kanan buatlah tiga tanda salib di atas oblate pada kata-kata berikut :

bene + díctam, adscríp + tam, ra + tam, rationábilem, acceptabilémque fácere dignéris:

Buat tanda salib di atas hosti pada kata ut nobis Corpus, dan 1 lagi di atas piala pada kata et Sanguis,

ut nobis Cor + pus, et San + guis fiat dilectíssimi Fílii tui,

Kemudian katupkan kembali tangan dan menghormat pada salib pada nama yang Suci

Dómini nostri Jesu Christi.

Ketika memulai Qui pridie, bersihkan ujung ibu jari dan jari telunjuk di sepanjang korporale. Sebelum memulai Qui pridie, pindahkan tutup sibori, dan letakkan di atas korporale.

KONSEKRASI
Qui prídie quam paterétur,

Letakkan jari telunjuk tangan kiri di sudut atas hosti dan miringkan supaya dapat dipegang pada dasarnya antara ibu jari dan telunjuk tangan kanan, sedikit ke arah kanan dari tengah. Kemudian pegang dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri juga. Tahan ujung dari ketiga jari terakhir kedua tangand I belakang hosti, tapi jangan sampai menyentuh hosti, dan pegang hosti agak ke atas. Jangan menyandarkan tangan atau lengan pada korporale.

accépit panem in sanctas ac venerábiles manus suas

Layangkan pandangan pada salib (jika salib tidak di atas kepala imam, ia harus melayangkan pandangan ke atas salib)

et elevátis óculis in cælum and

rendahkan pandangan segera (jika salib tidak berada di atas kepala imam, maka lihat pada salib ketika imam merendahkan pandangannya)

ad te Deum Patrem suum omnipoténtem,

menunduklah dengan ringan

tibi grátias agens,

buat tanda salib horizontal kecil di atas hosti dengan tangan kanan :

bene + dixit, fregit, dedítque discípulis suis, dicens: Accípite, et manducáte ex hoc omnes.

Pegang hosti dengan kedua tangan di antara jari telunjuk dan ibu jari,m letakkan lengan bawah pada ujung altar dan membungkuk ke arah hosti untuk mengucapkan konsekrasi secara jelas namun pelan, dan dengan seluruh penghormatan :

HOC EST ENIM CORPUS MEUM.

Berdirilah tegak, pindahkan lengan bawah sepanjang ujung altar sejauh pergelangan tangan, dan berlutut, tetap menahan Hosti di atas korporale. (akolit membunyikan bel 1x) Bangkit dan angkatlah Hosti pada garis lurus di atas korporale sehingga mampu dengan jelas dilihat umat, tetap pandang hosti dengan mendalam sepanjang elevasi. (akolit membunyikan bel 3x). Rendahkan tangan dan letakkan Hosti di korporale dan sambil pindahkan tangan kiri, letakkan Hosti ke bawah dengan tangan kanan. Kemudian letakkan telapak kedua tangan ke bawah di atas korporale, ibu jari dan jari telunjuk disatukan, dan berlututlah. (akolit membunyikan bel 1x). Ketika telah berlutut setelah elevasi Hosti, tutupi sibori. Setelah ini, imam tidak memisahkan ibu jari dan jari telunjuk, kecuali ketika ia akan mengambil Hosti, sampai pada pembasuhan jari. Berdirilah tegak dan pegang dasar piala dengan ketiga jari terakhir tangan kriri, pindahkan palla dengan tangan kanan, ambil piala di antara jari telunjuk dan jari tengah,dan letakkan berlawanan dengan kartu altar. Letakkan ibu jari dan jari telunjuk dari kedua tangan di atas piala, gesekkan keduanya untuk menjatuhkan fragmen Hosti yang mungkin melekat di antara keduanya.
Símili modo postquam cenátum est

Ambil piala dengan kedua tangan, tangan kanan di atas bagian tengah dan tangan kiri di bawahnya; letakkan ibu jari dan jari telunjuk di depan gagang piala dan tiga jari yang lainnya di belakangnya. Pegang piala dengan demikian, angkat beberapa inci di atas korporale.

accípiens et hunc præclárum Cálicem

dan segera gantikan.

 in sanctas ac venerábiles manus suas: item

Tundukkan kepala

tibi grátias agens,

buat tanda salib horizontal di atas piala pada kata-kata berikut :

bene + dixit, dedítque discípulis suis, dicens: Accípite, et bíbite ex eo omnes.

Letakkan tiga jari terakhir tangan kiri di bawah dasar piala, ibu jari dan jari telunjuk pada bagian atas dasar piala. Angkat piala beberapa inci di atas korporale sehingga tangan kiri tidak akan berada di atas korporale, dan letakkan lengan bawah pada ujung altar seperti pada konsekrasi hosti. Jangan memiringkan piala dan jangan bernafas ke dalam piala saat menyebutkan kata-kata konsekrasi :

HIC EST ENIM CALIX SANGUINIS MEI, NOVI ET ÆTÉRNI TESTAMÉNTI:
MYSTÉRIUM FÍDEI: QUI PRO VOBIS ET PRO MULTIS EFFUNDÉTUR IN REMISSIÓNEM PECCATÓRUM.

Pindahkan piala ke atas korporale dan berdirilah tegak. Letakkan kedua telapak tangan ke bawah ke korporale, hati-hati, seperti setelah Konsekrasi, jangan sampai menyentuh Hosti. Berlututlah ketika mengatakan (server bunyikan bel 1x):

Hæc quotiescúmque fecéritis, in mei memóriam faciétis.

Ambil piala dengan tangan kanan pada bagian tengah dan tangan kiri pada bagian dasar, dan angkatlah pada garis lurus di atas korporale, cukup tinggi untuk dilihat umat, dan tetap pandang piala (akolit membunyikan bel 3x), Pindahkan piala ke altar dan tutupilah, letakkan tangan kiri pada dasar. Kemudian letakkan kedua tangan pada korporale dan berlututlah (akolit membunyikan bel 1x). Katakan Unde et memores dengan kedua tangan terentang.

Unde et mémores

Unde et mémores, Dómine, nos servi tui, sed et plebs tua sancta, ejusdem Christi Fílii tui, Dómini nostri, tam beátæ passiónis, nec non et ab ínferis resurrectiónis, sed et in cælos gloriósæ ascensiónis: offérimus præcláræ majestáti tuæ de tuis donis ac datis

Letakkan tangan kiri pada korporale dan buat tiga tanda salib di atas oblate pada kata-kata berikut :
hóstiam + puram, hóstiam + sanctam, hóstiam + immaculátam,

sekali tanda salib pada Hosti saja

Panem + sanctum vitæ ætérnæ, et

sekali tanda salib pada piala saja

Cálicem + salútis perpétuæ.

Merentangkan tangannya, imam berkata :

Supra quæ
Supra quæ propítio ac seréno vultu respícere dignéris: et accépta habére, sícuti accépta habére dignátus es múnera púeri tui justi Abel, et sacrifícium Patriárchæ nostri Abrahæ: et quod tibi óbtulit summus sacérdos tuus Melchísedech, sanctum sacrifícium, immaculátam hóstiam.

Membungkuklah dengan dalam, kedua tangan terkatup dan berada pada ujung altar.

Súpplices te rogámus
Súpplices te rogámus, omnípotens Deus: jube hæc perférri per manus sancti Angeli tui in sublíme altáre tuum, in conspéctu divínæ majestátis tuæ: ut, quotquot

Lalu pisahkan tangan Anda, letakkan telapak tangan ke bawah ke korporale, dan ciumlah altar, waspada untuk tidak menyentuh Hosti, sesudah itu berdiri tegak

ex hac altáris participation sacrosánctum Fílii tui

Kemudian letakkan tangan kiri pada korporale dan dengan tangan kanan buatlah dua tanda salib, yang pertama di atas Hosti saat mengatakan Corpus dan yang kedua di atas piala ketika mengatakan Sanguinem,

Cor + pus et Sán + guinem sumpsérimus,

Letakkan tangan kiri pada dada dan buat tanda salib pada dirimu:

(dahi) omni benedictióne (dada) cælésti et (bahu kiri) grátia (bahu kanan) repleámur.

Katupkan kembali tangan. Per eúndem Christum Dóminum nostrum. Amen.
Pisahkan tangan dengan perlahan selebar bahu.



Commemoratio pro Defunctis
Meménto étiam, Dómine, famulórum famularúmque tuárum N. et N., qui nos præcessérunt cum signo fídei, et dórmiunt in

Dan katupkan kembali tangan, tanpa mengangkatnya

somno pacis.

Angkat tangan setinggi dagu dan pandang menuju Hosti saat peringatan untuk orang mati yang dipanjatkan di dalam Misa – dalam hati. Setelah beberapa saat, rentangkan kembali tangan dan mulai berdoa :

Ipsis, Dómine, et ómnibus in Christo quiescéntibus locum refrigérii, lucis et pacis, ut indúlgeas, deprecámur.

Katupkan kembali tangan dan membungkuk ke Hosti saat mengatakan:

Per eúndem Christum Dóminum nostrum. Amen.

Saat mengatakan Nobis quoque peccatoribus (dalam suara lantang), letakkan telapak tangan kiri ke korporale dan sentuh dada dengan tiga jari tangan kanan terakhir. Hati-hati agar ibu jari dan jari telunjuk agar tidak menyentuh kasula.

Nobis quoque peccatóribus,

Kemudian rentangkan tangan dan lanjutkan berdoa (dengan suara pelan)

fámulis tuis, de multitúdine miseratiónum tuárum sperántibus, partem áliquam et societátem donáre dignéris, cum tuis sanctis Apóstolis et Martýribus: cum

membungkuk pada Missal jika ada pesta perayaan orang kudus, atau jika sedang memperingati para kudus :

Joánne, Stéphano, Matthía, Bárnaba, Ignátio, Alexándro, Marcellíno, Petro, Felicitáte, Perpétua, Agatha, Lúcia, Agnéte, Cæcília, Anastásia, et ómnibus Sanctis tuis: intra quorum nos consórtium, non æstimátor mériti, sed véniæ, quǽsumus, largítor admítte.

Katupkan tangan tetapi jangan membungkuk

Per Christum Dóminum nostrum.

DOKSOLOGI DAN ELEVASI MINOR

Per quem hæc ómnia, Dómine, semper bona creas

Letakkan tangan kiri pada korporale dan buat tiga tanda salib di atas hosti dan piala

sancti + ficas, viví + ficas, bene + dícis et præstas nobis.

Letakkan tiga jari tangan kiri terakhir pada dasar piala, dan kemudian buka tudung piala dengan tangan kanan. Dengan kedua telapak tangan berada pada corporal, berlututlah. Kemudian angkat Hosti dengan ringan dengan menekan jari telunjuk tangan kiri pada sisi atasnya, dan ambil di antara ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan dekat bagian tengah yang palijng dekat. Letakkan jari-jari tangan kiri pada bagian tengah piala. Pegang hosti di atas kanan piala dan buat tiga tanda salib horizontal, waspada untuk tidak menyentuh piala dengan Hosti dan tidak untuk melewati batas cangkir piala. Saat membuat tanda salib ini, katakan :

PER IP + SUM, ET CUM IP + SO, ET IN IP + SO,

Kemudian buat dua tanda salib di antara piala dan diri sendiri

EST TIBI DEO PATRI + OMNIPOTENTI, IN UNITÁTE SPÍRITUS + SANCTI,

Letakkan tangan kanan memegang hosti di atas piala sehingga ibu jari dan jari telunjuk berada pada pinggir bulatan piala dan jari-jari lain si sepanjang sisi luar piala. Dengan tangan kiri pada bagian tengah piala, angkatlah bersama Hosti beberapa inci di atas korporale, dan katakan :

OMNIS HONOR, ET GLÓRIA.

Kembalikan piala dan dengan tangan kanan, letakkan Hosti di korporale. Kemudian gesekkan ibu jari dan jari telunjuk di atas piala sehingga setiap fragmen akan jatuh ke dalam piala, dengan tangan kiri pada dasar piala, tutup piala dengan tangan kanan. Kedua telapak tangan pada corporal kemudian berlututlah dan berdiri. Dengan kedua tangan tetap pada korporale, ucapkan dengan suara lantang (pada Missa Cantata dinyanyikan) :

PER ÓMNIA SÆCULA SÆCULÓRUM.
R: Amen

BAPA KAMI
Ketika akolit telah menjawab Amen, katupkan tangan di depan dada dan membungkuk kepada Hosti dan berkata dalam suara lantang Oremus; angkat kepala lagi sampai audemus dicere ( (Pada Misa Cantata, Pembuka Pater Noster dan Doa Pater Noster Dinyanyikan oleh Imam)

Orémus Præcéptis salutáribus móniti, et divína institutióne formáti, audémus dícere:

Kemudian rentangkan tangan dan lihat pada Hosti selama Pater Noster.

Pater noster, qui es in cælis: Sanctificétur nomen tuum: Advéniat regnum tuum: Fiat volúntas tua, sicut in cælo, et in terra. Panem nostrum quotidiánum da nobis hódie: Et dimítte nobis débita nostra, sicut et nos dimíttimus debitóribus nostris. Et ne nos indúcas in tentatiónem.
R: Sed líbera nos a malo.

Imam kemudian menjawab Amen dalam suara pelan.
 Bisa dipilih salah satu kemungkinan pembersihan patena-nya (Doa Libera Nos, diucapkan secara secreta): Letakkan tangan kiri pada korporale dan dengan tangan kanan memindahkan patena dari bawah korporale, tanpa memisahkan ibu jari dan jari telunjuk. Lipat purifikatorium, dan dengan tangan kanan membersihkan permukaan patena dengan menggunakan purifikatorium. Kemudian letakkan purfikatorium dan membuka lipatannya, agak kanan dari korporale, dan ambil patena dari sisi paling jauh kanan. Purifikatorium dan patena boleh dipindahkan bersama dengan memakai ibu jari dan jari telunjuk (digabungkan) pada atas purifikatorium, dan jari kedua di bawah ujung patena. Patena, jika dibersihkan sebelum Misa, tidak perlu dibersihkan kini.
Pegang patena dengan tangan kanan antara jari telunjuk dan jari tengah sehingga berada di atas altar di atas korporale, bagian atasnya (konkaf) menghadap sisi Injil. Dengan memegang demikian, tangan kiri pada korporale, mulai lah Libera nos (Menunduk pada buku dalam nama Maria dan nama orang kudus yang dirayakan atau diperingati).

Líbera nos, quǽsumus, Dómine, ab ómnibus malis, prætéritis, præséntibus et futúris: et intercedénte beáta et gloriósa semper Vírgine Dei Genetríce María, cum beátis Apóstolis tuis Petro et Paulo, atque Andréa, et ómnibus Sanctis,

Letakkan tangan kiri pada dada dan tandai diri memakai patena membuat salib :

da propítius (dahi) pacem (dada) in diébus (bahu kiri) nostris (bahu kanan):

Sambil mencium patena, jangan katakan apapun (SRC 1711, 5: melarang imam untuk mencium patena di tengah). Dengan memegang patena hampir mendatar, letakkan ujung kirinya pada korporale di samping hosti, dan dengan jari telunjuk tangan kiri, geser Hosti masuk dalam patena dari sisinya, sehingga Hosti tidak akan melintasi bagian patena yang dicium oleh Imam. Letakkan patena dekat dasar piala dan ke arah kanan dari tempat yang Hosti telah ditempatkan disitu. Setelah melakukan ini, selesaikan doa berikut :

Ut, ope misericórdiæ tuæ adjúti, et a peccáto simus semper líberi et ab omni perturbatióne secúri.

Kemudian letakkan tangan kiri pada dasar piala dan pindahkan palla dengan tangan kanan. Berlutut, letakkan kedua telapak tangan pada korporale. Dengan jari telunjuk tangan kiri, geser Hosti dari sisi kanan patena dekat bagian atas, ambil dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan. Pegang Hosti di atas piala antara ibu jari dan jari telunjuk kedua tangan dan bagi dua secara vertical, dimulai dari bagian paling atas dan berbelok pada ujung luar. Sementara itu, ucapkan :

Per eúndem Dóminum nostrum

Menunduklah ketika mengucapkan Nama yang Suci:

Jesum Christum, Fílium tuum.

Letakkan setengah Hosti yang Anda pegang di tangan kanan ke patena. Gesekkan ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan melintasi sisi yang pecah dari Hosti yang masih Anda pegang di atas piala dengan tangan kiri. Gesek jari ke bawah melintasi Hosti sehingga sisa-sisa fragmen akan jatuh ke dalam piala. Kemudian dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan, pecahkan bagian kecil dari bagian bawah Hosti sambil berkata :

Qui tecum vivit et regnat

Dengan memegang serpihan ini di atas piala dengan tangan kanan, letakkan bagian lain yang di tangan kiri pada patena, menyatukannya kembali dengan bagian pertama sehingga akan tampak kembali sebagai hosti yang utuh, aman bagi serpihan kecil yang telah diambil, sambil berkata :

in unitáte Spíritus Sancti Deus.

Letakkan tangan kiri di sekitar bagian tengah piala dan sambil tetap memegang bagian kecil Hosti di atas piala dengan tangan kanan, ucapkan dalam suara jelas (pada Missa Cantata, dinyanyikan oleh imam):

V: Per ómnia sæcula sæculórum.
R: Amen


PERCAMPURAN TUBUH DAN DARAH KRISTUS
Buat tiga tanda salib mendatar di atas piala dengan partikel yang terpegang pada tangan kanan (pada Missa Cantata, dinyanyikan oleh imam)

Pax + Dómini sit + semper vobís + cum
R: Et cum spíritu tuo.

(Pada Misa Cantata, sesudah dijawab et cum spiritu tuo, Koor menyanyikan Agnus Dei)
Ketika akolit telah menjawab Et cum spiritu tuo, jatuhkan partikel ke piala sambil memulai dengan suara pelan :

Hæc commíxtio, et consecrátio Córporis et Sánguinis Dómini nostri

Membungkuklah saat menyebut nama yang Suci

Jesu Christi, fiat accipiéntibus nobis in vitam ætérnam. Amen.

Ketika menyelesaikan doa ini, gesekkan ibu jari dan jari telunjuk kedua tangan di atas piala, untuk menjatuhkan fragmen Hosti yang mungkin masih tersisa di antara jari (jangan membersihkan jari sebelum doa ini selesai Rit. Cel. X, 2). Letakkan tangan kiri pada dasar piala dan tutupi piala dengan palla. Kemudian letakkan kedua telapak tangan pada korporale dan berlutut.
Membungkuklah agak dalam dan tetap katupkan kedua tangan antara dada dan altar (bukan menyentuh altar), daraskan Agnus Dei dalam suara lantang (diucapkan dalam suara pelan pada Missa Cantata). Setelah kata mundi, letakkan tangan kiri pada korporale, telapak tangan ke bawah, dan sentuh dada dengan ujung ketiga jari terakhir pada tangan kanan pada kata Miserere nobis. Sentuh dada kembali pada pengulangan Miserere nobis dan lagi pada dona nobis pacem. (Dalam Misa Arwah, imam menggantikannya dengan dona eis requiem untuk Miserere nobis dan dona eis requiem sempiternam untuk dona nobis pacem. Ia menjaga tangannya tetap terkatup dan tidak menebah dadanya).

Agnus Dei, qui tollis peccáta mundi: miserére nobis.
Agnus Dei, qui tollis peccáta mundi: miserére nobis.
Agnus Dei, qui tollis peccáta mundi: dona nobis pacem.

DOA UNTUK KOMUNI SUCI
Tetap menunduk seperti sebelumnya (agak dalam), katupkan tangan dan letakkan pada ujung altar di depan korporale. Tetap memandang pada Hosti, ucapkan tiga doa komuni dengan suara pelan. Yang pertama dari ketiga doa ini dihilangkan pada Misa Arwah.

Dómine Jesu Christe, qui dixísti Apóstolis tuis: Pacem relínquo vobis, pacem meam do vobis: ne respícias peccáta mea, sed fidem Ecclésiæ tuæ; eámque secúndum voluntátem tuam pacifícáre et coadunáre dignéris: Qui vivis et regnas Deus per ómnia sǽcula sæculórum. Amen.
Dómine Jesu Christe, Fili Dei vivi, qui ex voluntáte Patris, cooperánte Spíritu Sancto, per mortem tuam mundum vivificásti: líbera me per hoc sacrosánctum Corpus et Sánguinem tuum ab omnibus iniquitátibus meis, et univérsis malis: et fac me tuis semper inhærére mandátis, et a te numquam separári permíttas: Qui cum eódem Deo Patre et Spíritu Sancto vivis et regnas, Deus, in sǽcula sæculórum. Amen.
Percéptio Córporis tui, Dómine Jesu Christe, quod ego indígnus súmere præsúmo, non mihi
provéniat in judícium et condemnatiónem: sed pro tua pietáte prosit mihi ad tutaméntum mentis et córporis, et ad medélam percipiéndam: Qui vivis et regnas cum Deo Patre in unitáte Spíritus Sancti,
Deus, per ómnia sǽcula sæculórum. Amen.


DOA SAAT KOMUNI
Ketika telah menyelesaikan ketiga orasi, berlututlah (letakkan tangan pada korporale), dan sambil berdiri ucapkan doa berikut :

Panem cæléstem accipiam, et nomen Dómini invocábo.

Dengan jari telunjuk tangan kanan, doronglah kedua bagian Hosti menuju bagian kanan atas patena, dan ambil Hosti di antara ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan seketika Anda menggelindingkannya dari patena. [Juga diperbolehkan untuk menggunakan kedua ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri, dengan meletakkan satu bagian di atas yang lain]. Hati-hati untuk tidak menyentuh Hosti sampai menyentuh dasar piala. Pindahkan Hosti ke tangan kiri, letakkan bagian yang pecah di bawah setengah bagian yang tidak pecah. Intinya kedua hosti dijadikan satu. Kemudian ambil patena dengan tangan kanan dan letakkan di antara jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri sehingga Hosti terlindungi di tengah dan sehingga demikian patena berada di atas ketiga jari tangan kiri, beberapa inci di atas korporale. Intinya tangan kanan memegang patena, patena itu disisipkan di atas jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri, sisa jari yang lain menumpu patena). Membungkuk agak dalam tanpa meletakkan lengan bawah di altar, tebahlah dada saat menyebut Domine, non sum dingus dalam suara lantang, selesaikan sisanya dalam suara pelan. Ulangi hal yang sama setiap perulangan Domine, non sum dingus. Berdirilah tegak ketika telah menyelesaikan anima mea terakhir (3x non sum dingus). Akolit membunyikan bel saat imam mengucapkan Domine non sum dignus. Pada Missa Cantata, jika nyanyian masih ada, semua diucapkan dengan suara pelan).

Dómine, non sum dignus,

Dan imam melanjutkan dalam suara pelan

ut intres sub tectum meum, sed tantum dic verbo, et sanábitur ánima mea. (3x)

Dengan tangan kanan mengambil bagian Hosti sebelah kiri dan meletakkannya di depan bagian yang lain, pegang keduanya dengan tangan kiri. Sekarang, ambil kedua bagian bersama dengan tangan kanan, peganglah dekat dasar piala. Kemudian buat tanda salib vertical dengan Hosti di atas patena (patena tetap dipegang dengan tangan kiri, denganc ara seperti tadi), sambil mengucapkan Corpus Domini nostril dst, dan menunduk pada Nama yang Suci. Dalam membuat tanda salib ini, jangan memindahkan Hosti melewati patena.

+ Corpus Dómini nostri Jesu Christi custódiat ánimam meam in vitam ætérnam. Amen.

Membungkuk rendah di bawah altar, letakkan lengan di atas altar. Makanlah Hosti sambil memegang patena di bawah dagu. Berdirilah tegak dan pindahkan patena ke tangan kanan (dipegang di antara jari telunjuk dan jari tengah) letakkan ke tempat asalnya, misalnya di depan dank e kanan piala. Gesek jari kedua tangan di atas patena. Kemudian katupkan ibu jari dan jari telunjuk lagi dan katupkan tangan di bawah wajah. Tetaplah begitu selama beberapa saat dalam meditasi. Pisahkan tangan dan letakkan tangan kiri di dasar piala, bukalah tudungnya. Letakkan kedua tangan pada korporale dan berlututlah sambil berkata :

Quid retríbuam Dómino pro ómnibus, quæ retríbuit mihi?

Ambil patena dengan tangan kanan (menggunakan jari selain jari jempol dan jari telunjuk -- karena jari tersebut tidak dilepas kecuali saat memegang hosti) dan peganglah hampir mendatar, bersihkanlah ujung-ujungnya dari fragmen di sepanjang korporale jika dibutuhkan, angkat ujung korporale pada sisi Injil dengan tangan kiri Anda.
Kemudian pegang patena dalam posisi horizontal di atas piala, kemudian pindahkan dari tangan kanan ke tangan kiri, pegang bagian atasnya dan sedikit ke kiri dari bagian tengah. Gesek jari telunjuk tangan kananmu di sepanjang permukaan patena beberapa kali, selalu dengan gerakan ke bawah. Kemudian dengan ibu jari membersihkan fragmen Hosti dari ibu jari ke piala [jika diperlukan: Dengan tangan kanan Anda, ambil patena pada bagian dasar, sedikit ke kanan dari bagian tengah, dan putar searah jarum jam dan pindahkan ke tangan kiri seperti yang dia tas. Ulangi tindakan yang sama, kini bersihkan setenggah bagian patena yang lain. Kembali gesekkan ibu jari di sepanjang jari telunjuk untuk membersihkan fragmen Hosti] (terakhirnya patena dipegang tangan kiri).
Letakkan tangan kiri Anda, memegang patena, pada korporale dan ambil piala dengan tangan kanan di bawah pegangan bagian tengah, sambil berkata :

Cálicem salutáris accípiam, et nomen Dómini invocábo. Laudans invocábo Dóminum, et ab inimícis meis salvus ero.

Angkat piala pada ketinggian mata dan buat tanda salib vertikal besar sambil berkata Sanguis Domini nostril dst, dan menunduk pada Nama yang Suci. Ketika telah membuat tanda salib, pegang patena secara mendatar di bawah dagu dan angkat piala ke mulut Anda.

+ Sanguis Dómini nostri Jesu Christi custódiat ánimam meam in vitam ætérnam. Amen.

Minum Darah yang Mulia dalam sekali tegukan jika memungkinkan, jangan memindahkan piala dari mulut sampai Anda telah meminum kecuali Anda harus meluapkan Darah yang Mulia. Tidak perlu mengangkat piala jauh lebih tinggi dari posisi mendatar. Setiap pergerakan bibir atau suara-suara yang tidak perlu harus dihindari.. Server membunyikan bel 1x saat imam meminum darah Kristus.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Selebran kemudian pergi kepada para umat dan memegang Hosti sedikit diangkat dari patena atau sibori, ia membuat tanda salib dengan Hosti sambil berkata :

Ecce Agnus Dei, ecce qui tollit peccáta mundi.

Kemudian umat menjawab tiga kali, sambil menebah dada:

Dómine, non sum dignus, ut intres sub tectum meum, sed tantum dic verbo, et sanábitur ánima mea.

Selebran kemudian pergi kepada umat dan sambil memegang Hosti sedikit diangkat dari potena atau sibori, memperlihatkannya kepada setiap umat dalam komuni sambil berkata :

+ Corpus Dómini nostri Jesu Christi custódiat ánimam tuam in vitam ætérnam. Amen.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

DOA SELAMA PEMBERSIHAN BEJANA
Pada Misa Cantata, koor dapat mulai menyanyikan antiphon komuni.
Letakkan patena (tetap pada tangan kiri Anda) dan piala pada altar secara simultan, patena kini berada pada tengah korporale tempat Hosti berada pada kotak tengah. Tanpa menunda ucapan syukur, segera pindahkan piala ke bagian kanan korporale untuk pembersihan (Jangan menempatkan piala di altar, tapi peganglah di atas altar, kecuali akoilit amat kecil). Ambil anggur sebanyak yang Anda ambil pada Offertorium dan angkat piala sedikit untuk memberikan sinyal kepada akolit agar berhenti menuang. Dalam melakukan ini, berhati-hatilah untuk tidak membenturkan piala dengan ampul. Sembari dituangkan, imam berkata: Purifikasi sibori dengan menggunakan jari tangan kanan (jari jempol dan jari telunjuk), tangan kiri memegang sibori (lakukan hal hal yang sama untuk setiap sibori). Sesudah itu, ablusi pertama (anggur) dituangkan pada salah satu sibori yang diangkat sedikit di kanan corporal oleh imam, imam memutar sibori menyakinkan agar semua partikel sudah bisa terbawa anggur, kemudian, imam menuangkan anggur ke sibori selanjutnya jika ada, jika tidak imam menuangkan ablusi-nya ke piala dan berkata:

Quod ore súmpsimus, Dómine, pura mente capiámus: et de múnere temporáli fiat nobis remédium sempitérnum.

Miringkan piala sehingga anggur dapat mengaduk setiap tetesan Darah Yang Mulia dan, pegang patena kembali di bawah dagu (patena dipegang tangan kiri), minum hasil pembersihan piala dari tempat yang sama dari piala saat Anda meminum Darah yang Mulia. Kini letakkan piala pada korporale di bagian depan dan patena di belakang piala. (seperti posisi sebelumnya, patena ditengah -- piala di korporal bagian tengah-atas).
Katupkan ibu jari dan jari telunjuk pada piala, jari-jari yang lain pada sekitar bagian luar piala. Dengan memegang piala seperti ini, bawa piala sepanjang altar ke sisi Epistola, dan letakkan piala di altar. Menggunakan sibori yang pertama mendapatkan ablusi, imam meletakkan jari jempol dan telunjuknya (kedua tangan) diatas sibori, jari-jari yang lain memegang lingkaran luar sibori.
Sembari akolit menuangkan anggur dan air ke jari-jari Anda, ucapkan doa berikut :

Corpus tuum, Dómine, quod sumpsi, et Sanguis, quem potávi, adhǽreat viscéribus meis: et præsta; ut in me non remáneat scélerum mácula, quem pura et sancta refecérunt sacraménta: Qui vivis et regnas in sǽcula sæculórum. Amen.

Bawa piala dan letakkanlah agak ke kanan dari korporale, antara korporale dan purifikatorium. Gesek ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan bersamaan di atas piala, dan kemudian ambil purifikatorium dengan tangan kanan dan letakkan terbuka di atas jari tangan kiri. Angkat tangan kiri dari piala dan pergilah ke tengah altar, bersihkan jari-jari Anda dengan purifikatorium. Ketika telah selesai mengeringkan jari-jari, Bawalah sibori tsb dan letakkan disebelah kanan korporale, tiriskan jari jempol dan telunjuk didlm sibori, keringkan dengan purifikatorium. Air dan anggur yang dituangkan disibori pertama dituangkan ke sibori selanjutnya (jika ada) atau langsung ke piala jika tidak ada sibori yg lain. Letakkan jari telunjuk kiri pada lipatan purifikatorium sehingga sebagian purifikatorium jatuh ke bawah ke bagian jari telunjuk di depan ketiga jari terakhir. Dengan tangan kanan ambi piala di bawah pegangan tegah dan peganglah di atas korporale, miringkan dan putar sehingga anggur dan air menyentuh setiap bagian dari piala. Kemudian biarkan purifikatorium jatuh ke sepanjang tiga jari terakhir tangan kiri untuk membentuk semacam patena, dan minumlah hasil pembersihan, sambil memegang purifikatorium di bawah dagu. Server membawa buku ke sisi epistola. keringkan piala (dan sibori) dengan purifikatorium. sesudah itu piala diletakkan disisi kanan korporal. Susun kembali piala seperti sebelum misa.
Letakkan kembali purifikatorium seperti awal Misa. Dengan tangan kiri pada altar di luar korporale, letakkan patena dan palla pada piala. LIpat korporale (dasar, atas, kanan, kiri). Letakkan tangan kiri pada altar, ambil wadah korporale (burse) dan kemudian letakkan pada tengah altar dengan sisi terbuka menghadap ke tabernakel. Kerudungi piala dan letakkan wadah korporale di atas piala dan letakkan di tengah. Perbaiki kedudukan tudung piala sehingga posisinya bagus.

ANTIFON KOMUNI
Pergilah ke Missale pada sisi Epistola (jika diperlukan, dapat memindahkan sendiri -- jika tidak ada server atau server lupa memindahkan) Kemudian ucapkan Sajak Komuni, dengan tetap mengatupkan tangan di depan dada. (Pada Misa Cantata, jika nyanyian masih ada, imam mengucapkan antifona komuni dengan suara pelan)

Lihat proper hari yang bersangkutan....

Kembali ke tengah altar, cium altar (letakkan kedua tangan di atasnya) dan berbalik untuk mengatakan Dominus vobiscum. Kemudian berbalik kembali untuk kembali ke Missale. (Pada Misa Cantata, salam dan doa sesudah komuni dinyanyikan)

V: Dóminus vobíscum.
R: Et cum spíritu tuo

Saat mengatakan Pasca Komuni, rentangkan tangan Anda, menunduklah, dan katupkan tangan, dan segera merentangkannya kembali pada setiap Oremus. Katupkan tangan pada Per Dominum atau Per eundem Dominum dalam konklusi panjang atau pada setiap kata in unitate pada konklusi singkat. Menunduklah jika diperlukan (tunduk pada saat Nama yang Suci disebutkan). Konklusi doa Pasca Komuni sama dengan konklusi kolekta. Oremus disebutkan sebelum Orasi pertama dan Orasi kedua, dan konklusi ditambahkan hanya pada pertama dan terakhir. [kasus langka dimana komemorasi lebih dari dua] Jika, bagaimanapun, suatu komemorasi berada pada 1 konklusi dengan Pasca Komuni Misa, Oremus dikatakan sebelum Orasi pertama dan ketiga (jika lebih dari dua) dan konklusi setelah pertama dan terakhir).



V: Oremus
Lihat proper hari yang bersangkutan....
R: Amen

PENUTUP MISA
JIka Anda ingin mengatakan Oratio super populum ---- Orasi ini ada dalam setiap Misa Cahaya dan memiliki konklusi yang berbeda ---- menunduklah pada Salib dan rentangkan kemudian katupkan kembali tangan sambil berkata Oremus. Kemudian dengan tangan terkatup tapi tetap membungkuk pada salib, ucapkan Humiliate captia vestra Deo. Menghadaplah pada Missale dan rentangkan tangan sambil membaca Orasi.

V: Oremus. Humiliate capita vestra Deo.

Kemudian dibacakan doa atas umat

Lihat proper hari yang bersangkutan....

R: Amen

Dengan tangan terkatup, pergilah ke tengah altar, cium altar (letakkan tangan di atas altar) dan berbalik ke kanan untuk mengucapkan Dominus vobiscum. Ketika akolit telah menjawab, ucapkan Ite, Missa est. sambil tetap menghadap umat. Pada misa agung (solemn masses), diakon mengumumkan penutup misa kepada umat dengan bernyanyi, jika tidak imam yang mengumumkan:

V: Dóminus vobíscum.
R: Et cum spíritu tuo
V: Ite, Missa est (masa paskah ditambah: Alleluya, alleluya)
R: Deo gratias. (masa paskah ditambah: Alleluya, alleluya)

Jika misa diikuti oleh suatu prosesi, ditambahkan ucapan berikut ini di samping Ite, Missa est.:

V: Benedicámus Dómino.
R: Deo grátias.

Atau dalam misa arwah disebutkan sebagai ganti ite misa est:

V: Requiescant in pace.
R: Amen

Categories: ,

Leave a Reply

Kalender Liturgi

Artikan situs ini (Translator)

Buku tamu


ShoutMix chat widget

Lokasi Tamu

Mari Berlangganan

GET UPDATE VIA EMAIL
Dapatkan kiriman artikel terbaru langsung ke email anda!
Diciptakan berkat anugerah Allah kepada Tarsisius Angelotti Maria. Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Cari Blog Ini