CREDO
Ketika
memulai Syahadat Iman, rentangkan, angkat, dan katupkan kembali tangan dan
rendahkan tangan pada ketinggian dada.
Menunduk
pada salib pada kata Deum. Menunduk
kembali pada kata Jesum Christum; berlutut
setelah Descendit de caelis, dan
bangkit setelah Et homo factus est; menunduk
pada kata simul adoratur. Buat tanda
salib pada kata Et vitam venture
saeculi. Amen; katakan Et ketika
menyentuh dahi, vitam ketika
menyentuh dada, venture ketika
menyentuh bahu kiri, dan saeculi. Amen ketika
menyentuh bahu kanan. Pada Misa
Cantata, imam hanya menyanyikan Credo In Unum Deum, sedangkan selanjutnya
dibaca dengan low voice sementara koor menyanyikan Credo. Imam dapat menuju
Sedilia dengan memberi hormat pada salib dan kemudian duduk (dapat juga
menunggu ditengah Altar)
Credo in unum Deum,
Patrem omnipoténtem, factórem cæli et terræ, visibílium ómnium et in
invisibílium. Et in
unum Dóminum Jesum Christum, Fílium Dei unigénitum: Et ex Patre natum ante ómnia
sǽcula, Deum de Deo,
lumen de lúmine, Deum verum de Deo vero. Génitum, non factum, consubstantiálem
Patri: per quem ómnia facta sunt. Qui propter nos hómines, et propter nostrum salútem
descéndit de cælis.
(berlutut) Et
incarnátus est de Spíritu Sancto ex María Vírgine: Et homo factus est.
Crucifíxus étiam pro nobis: sub Póntio Piláto passus, et sepúltus est. Et resurréxit
tértia die, secúndum Scriptúras. Et ascéndit in cælum, sedet ad déxteram
Patris. Et íterum ventúrus est cum glória judicáre vivos et mórtuos: cujus
regni non erit finis. Et in Spíritum Sanctum Dóminum et vivificántem, qui ex
Patre Filióque procédit. Qui cum Patre et Fílio simul adorátur et
conglorificátur: qui locútus est per Prophétas. Et unam sanctam cathólicam et
apostólicam Ecclésiam. Confíteor unum baptísma in remissiónem peccatórum. Et
exspécto resurrectiónem mortuórum,
+ Et
(dahi) vitam (dada) ventúri (bahu kiri) sǽculi.
Amen (bahu kanan).
MISA KAUM BERIMAN
(MASS OF THE FAITHFUL)
ANTIFON PERSEMBAHAN
Tanpa
mengatupkan kembali tangan, letakkan tangan pada altar di luar korporale dan
cium altar. Katupkan kembali tangan dan berbalik kanan untuk mengatakan Dominus vobiscum. Kemudian berbalik
kiri kembali ke altar (dinyanyikan pada Missa Cantata):
V:
Dóminus vobíscum.
R:
Et cum spíritu tuo.
Separate
your hands and join them again, bowing as you say Oremus (dinyanyikan pada misa cantata):
V: Orémus
Pada
Misa Cantata, Koor menyanyikan Antifon Offertorium sementara imam membaca
dengan suara pelan.
Jaga
tangan terkatup ketika membaca doa Offertorium (suara lantang pada Low Mass =
Misa Biasa)
Lihat proper hari yang bersangkutan....
Kemudian
pindahkan tudung piala dari piala dengan kedua tangan. Atau lipat dan letakkan
di altar (melangkahlah sedikit ke sisi Epistola untuk melakukannya) atau tetap
di tengah altar dan berikan kepada akolit untuk melipatnya.
Letakkan
tangan kiri pada altar di luar korporale; dengan tangan kanan mengambil piala,
yang tetap tertutupi purifikatorium, patena, dan palla, kemudian letakkan pada
ketinggian lengan bersama dengan korporale pada sisi Epistola.
Dengan
tangan kiri tetap pada altar, ambil palla dari piala dan letakkan berlawanan
dengan kartu altar. Jika sebuah sibori akan dikonsekrasi, ambil dan letakkan di
atas korporale.
PERSEMBAHAN ROTI DAN
ANGGUR
Kemudian
ambil patena dan, ketika Anda membawanya di atas korporale, pegang dengan ibu
jari dan jari telunjuk dari kedua tangan sementara jari manis dan kelingking
dari kedua tangan disatukan di bawah patena [pada Misa Hari Raya, dibawakan
oleh diakon] Seluruh doa offertorium
dipanjatkan dengan suara pelan, kecuali yang disebut di dalam rubrik.
Layangkan
pandangan pada salib dan rendahkan kembali segera. Dengan menahan patena pada
ketinggian dada dan memandang hosti, ucapkan doa Suscipe, sancte Pater.
Suscipe, sancte Pater, omnípotens ætérne Deus,
hanc immaculátam hóstiam, quam ego indígnus fámulus tuus óffero tibi Deo meo
vivo et vero, pro innumerabílibus peccátis, et offensiónibus, et neglegéntiis
meis, et pro ómnibus circumstántibus, sed et pro ómnibus fidélibus christiánis
vivis atque defúnctis: ut mihi, et illis profíciat ad salútem in vitam ætérnam.
Amen.
Rendahkan
patena sedikit di atas korporale dan buat tanda salib mendatar dengan patena di
atas tempat yang akan ditempati hosti. Kemudian angkat kedua ibu jari dari
posisi awalnya. Pegang patena dan miringkan sehingga hosti meluncur menuju
lipatan utara dari lipatan tengah korporale.
Letakkan
tangan kiri pada latar dan dengan tangan kanan menempatkan patena pada setengah
jarah di bawah pinggir kanan dari korporale, agak jauh dari pinggir.
Semua
tanda salib dalam Missa dibuat dalam bentuk salib Yunani, misalnya garis bujur
dan lintang memiliki panjang yang sama. Tangan kanan harus dijaga berada pada
bidang datar dan dikembalikan berada di tengah setelah menyelesaikan arah
atas-bawah sebelum memulai kiri-kanan. Ketika membuat tanda salib di atas
oblate, mulailah tanda salib bagian atas pada pertengahan palla dan gerakkan
tangan ke belakang melintasi hosti: ketika membuat tanda salib melintasi hosti
sendiri setelah menandai oblate, jangan merendahkan tangan sedikit pun. Dalam
melakukannya Anda harus menyentuh piala dengan ujung jari-jari.
Katupkan
tangan dan pergilah ke sisi Epistola. Letakkan tangan kanan pada altar dan
dengan tangan kiri, pindahkan piala menuju Anda. Gunakan keempat jari tangan
kanan untuk membersihkan piala menggunakan purifikator dan letakkan kembali
setelah melakukannya. Jika ukuran piala begitu kecil, akan lebih nyaman untuk
menggunakan hanya tiga jari untuk membersihkannya.
Dengan
tangan kanan memindahkan purifikator dari piala, dan dengan ibu jari kiri
memegang bagian dasar purifikator berlawanan dengan node piala pada bagian
kanan sehingga purifikator jatuh ke altar.
Beri
tanda salib pada bagian dasar piala --- yang biasanya diputar menuju bagian
depan bahkan ketika piala sebagian tertudungi di atas altar --- kini menghadap
ujung sudut altar sehingga purifikatorium jatuh langsung ke atasnya.
Server membawa air dan anggur.
Pada
Misa Hari Raya, diakon menuangkan anggur ke dalam piala dan subdiakon
menuangkan air. Dalam Misa Biasa, Imam menuangkan anggur dan air.
Sambil
memegang piala di atas altar dengan tangan kiri, ambil ampul angur dari akolit
dan (biasanya) tuangkan sekitar setengah darinya ke dalam piala. Kembalikan ampul
anggur dan ambil ampul air dari akolit, pertama berkati air sambil berdoa
DEUS, QUI HUMANAE SUBSTANTIAE
Ketika
selesai mengatakan
ET MIRABILIUS REFORMASTI
Mulai
menuang air (beberapa tetes) ke dalam piala. Kemudian kembalikan ampul kepada
akolit. Dalam Misa Arwah, pemberkatan ini dihilangkan, meskipun doanya, tetap
dikatakan. (Rit. Cel., XIII, 1).
Deus, + qui humánæ substántiæ
dignitátem mirabíliter condidísti, et mirabílius reformásti: da nobis per hujus
aquæ et vini mystérium, ejus divinitátis esse consórtes, qui humanitátis nostræ
fieri dignátus est párticeps, Jesus Christus, Fílius tuus, Dóminus noster: Qui
tecum vivit et regnat in unitáte Spíritus Sancti Deus: per ómnia sǽcula
sæculórum.
Amen.
Dengan
menempatkan jari telunjuk tangan kanan di bawah lipatan tengah
purifikatorium,lipat purifikatorium ke bawah setengah dari lebarnya dengan
searah piala. Tahan sisanya yang dilipat dengan ibu jari tangan kanan.
Menahan
piala pada dasarnya dengan tangan kiri, gunakan purifikatorium untuk membersihkan
tetesan anggur atau air yang mungkin menetes ke dalam atau ke luar piala.
Kemudian dengan tangan kiri, meletakkan kembali piala ke tengah altar [tengah
altar, diluar korporal tetapi sisi sebelah kanan]. Dengan memegang
purifikatorium memakai jari telunjuk tangan kanan di bawah lipatan tengah,
katupkan tangan dan membungkuklah pada kata JESUS CHRISTUS; kemudian lanjutkan ke tengah untuk menyelesaikan
doa.
Ketika
mencapai tengah altar, letakkan tangan kiri pada altar dan dengan tangan kanan
meletakkan purfikatorium (dibalikkan) pada setengah bagian dari patena yang
tidak tertutupi korporale.
Ambil
piala dengan tangan kanan pada bagian tengahnya, dan meletakkan keempat jari
tangan kiri di bawah dasar piala, ibu jari kiri pada dasarnya, angkatlah piala
sampai ketinggian mata. Panjatkan doa Offerimus tibi, Domine ketika memandang
salib :
Offérimus tibi, Dómine, cálicem salutáris,
tuam deprecántes cleméntiam: ut in conspéctu divínæ
majestátis tuæ, pro nostra et totíus mundi
salute, cum odóre suavitátis ascéndat. Amen.
Setelah
menyelesaikan doa, rendahkan piala sedikit di atas korporale dan buat tanda
salib mendatar di atas lokasi yang akan ditempati piala. Letakkan piala pada
korporale paa lipatan tengah bawah, dan , letakkan tangan kiri pada dasarnya,
dengan tangan kanan meliputi piala dengan palla.
Menunduk
agak dalam dan, katupkan kembali tangan, kemudian letakkan pada sudut altar.
Tetap letakkan tangan disana selama seluruh doa in spiritu humilitatis.
In spíritu humilitátis et in ánimo contríto
suscipiámur a te, Dómine: et sic fiat sacrifícium nostrum in conspéctu tuo
hódie, ut pláceat tibi, Dómine Deus.
Ketika
telah selesai, berdirilah tegak. Pisahkan, angkat, katupkan, dan rendahkan
kembali tangan Anda, layangkan pandangan pada salib dan rendahkan segera ketika
mengucapkan dalam suara pelan doa Veni sanctificator, letakkan tangan kiri pada
altar di luar korporale dan dengan tangan tangan membuat tanda salib di atas
oblate. Kemudian katupkan kembali tangan Anda.
Veni, sanctificátor omnípotens ætérne Deus:
et bene + dic hoc sacrifícium, tuo sancto nómini præparátum.
Pada Misa Hari Raya, selebran kini memberkati
dupa, mengucapkan doa berikut (di sisi epistola) :
Per intercessiónem beáti Michaélis Archángeli,
stantis a dextris altáris incénsi, et ómnium electórum suórum, incénsum istud
dignétur Dóminus bene + dícere, et in odórem suavitátis accípere. Per Christum,
Dóminum nostrum. Amen.
Menerima dupa dari Diakon, selebran mendupai
roti dan anggur, sambil berkata :
Incénsum istud a te benedíctum ascéndat ad
te, Dómine: et descéndat super nos
misericórdia tua.
Kemudian ia mendupai altar sambil berkata :
(Ps. 140, 2-4.) Dirigátur, Dómine,
orátio mea, sicut incénsum, in conspéctu tuo: elevátio mánuum meárum
sacrifícium vespertínum. Pone, Dómine, custódiam ori meo, et óstium
circumstántiæ lábiis meis: ut non declínet cor meum in verba malítiæ, ad
excusándas excusatiónes in peccátis.
Sambil memberikan wiruk kepada diakon, ia
berkata
Accéndat in nobis Dóminus ignem sui amóris,
et flammam ætérnæ caritátis. Amen.
Setelah itu, selebran, klerus, dan umat
didupai.
MENCUCI TANGAN
Lagi
dan pergilah ke sisi Epistola untuk Lavabo. Basuh ujung ibu jari dan jari
telunjuk sambil mengucapkan Lavabo. Ambil pembasuh jari dari akoklit dan
berbalik menghadap altar sambil mengeringkan jari-jarimu. Lipat kain pembasuh
kembali dan kembalikan kepada pada akolit.
Lavábo inter
innocéntes manus meas: et circúmdabo altáre tuum, Dómine: Ut áudiam vocem
laudis, et enárrem univérsa mirabília tua. Dómine, diléxi decórem domus tuæ et
locum habitatiónis glóriæ tuæ. Ne perdas cum ímpiis, Deus, ánimam meam, et cum
viris sánguinum vitam meam: In quorum mánibus iniquitátes sunt: déxtera eórum
repléta est munéribus. Ego autem in innocéntia mea ingréssus sum: rédime me et
miserére mei. Pes meus stetit in dirécto: in ecclésiis benedícam te,Dómine.
Dengan
tangan terkatup, menunduklah kepada salib ketika mengatakan Gloria Patri dst,
dan kembalilah ke tengah ketika memulai Sicut erat. Gloria Patri dihilangkan
dalam Misa Arwah dan Missa de tempore dari Minggu Palma sampai Sabtu Suci,
secara khusus. (Rit. Cel., VII, 6).
Glória Patri, et
Fílio, et Spirítui Sancto.Sicut erat in
princípio, et nunc,
et semper: et in sǽcula sæculórum.
Amen.
DOA KEPADA TRITUNGGAL
MAHAKUDUS
Layangkan
pandangan pada salib dan rendahkan kembali segera. Menunduklah agakdalam,
letakkan tangan pada ujung altar dan ucapkan doa Suscipe, sancta Trinitas.
Súscipe, sancta
Trinitas, hanc oblatiónem, quam tibi offérimus ob memóriam passiónis, resurrectiónis,
et ascensiónis Jesu Christi, Dómini nostri: et in honórem beátæ Maríæ semper Vírginis,
et beáti Joannis Baptistæ, et sanctórum Apostolórum Petri et Pauli, et istórum,
et ómnium Sanctórum: ut illis profíciat ad honórem, nobis autem ad salútem: et
illi pro nobis intercédere dignéntur in cælis, quorum memóriam ágimus in
terris. Per eúndem Christum Dóminum nostrum.
Amen.
BERDOALAH
SAUDARA-SAUDARA (ORATE FRATES)
Ketika
selesai, letakkan tangan di luar korporale dan cium altar. Katupkan tangan
kemblai dan berbaliklah ke kanan untuk menghadap umat. Rentangkan tangan dan
katupkan kembali ketika mengatakan Orate Fratres, dalam suara lantang.
Selesaikan sisa doa dalam suara pelan, usai berbalik dan menghadap altar.
V: Oráte, fratres: ut
meum ac vestrum sacrifícium acceptábile fiat apud Deum Patrem omnipoténtem.
R: Suscípiat Dóminus
sacrifícium de mánibus tuis (atau jika tidak ada
server tuis diganti dengan meis) ad laudem et glóriam
nóminis sui, ad utilitátem quoque nostram, totiúsque Ecclésiæ suæ sanctæ.
Dalam
suara pelan, selebran mengatakan: Amen
Temukan
doa Sekreta dalam Missale dengan tangan kiri, dan tangan kanan tetap pada
altar. Kemudian ketika memulai Sekreta, rentangkan tangan di depan dada. Jangan
mengatakan Oremus sebelum Sekreta.
Lihat proper hari yang
bersangkutan....
[konklusi doa sama seperti kolekta]
Pada setiap Per Dominum nostrum, dst, katupkan tangan dan membungkuk ke salib
atas Nama yang Suci [jika ada lebih dari
satu doa sekreta: Jawab Amen untuk doa sekreta pertama].
Pada
konklusi doa Sekretar terakhir, berhentilah setelah kata in unitate Spiritus
Sancti Deus, pisahkan tangan dan letakkan pada altar di luar korporale. Ucapkan
Per omnia saecula saeculorum dalam suara lantang (sampai kanon)
Ketika
para akolit telah menjawab Amen, ucapkan Dominus vobiscum, dengan posisi tangan
seperti sebelumnya.
(Pada Misa Cantata, bagian dibawah ini sampai
akhir Prefasi dinyanyikan, sanctus dapat dibaca
dengan suara pelan, sementara koor
menyanyikan sanctus. Jika sudah selesai menyanyikan sanctus, Imam dapat
melanjut ke Kanon Misa)
V:
… Per ómnia sǽcula sæculórum
R:
Amen
V:
Dóminus vobíscum.
R:.
Et cum spíritu tuo.
Pada
Sursum Corda, naikkan tangan di depan dada dan jaga tetap terentang, dengan
telapak saling menghadap.
V:
Sursum corda.
R:
Habémus ad Dóminum.
Pada
Gratias agamus Domino Deo nostro, katupkan kembali tangan; layangkan pandangan
pada salib dan rendahkan segera, dan membungkuklah dengan amat dalam.
V:
Grátias agámus Dómino Deo nostro.
R:Dignum
et justum est
Ketika
akolit telah menjawab, rentangkan tangan sambil membaca Prefasi. Lihat lembar prefasi
(hal.
27)
Sanctus
Ketika
telah selesai, katupkan tangan dan membungkuklah agak dalam tanpa meletakkan
tangan di atas altar, madahkan Sanctus dalam suara lantang. Berdiri tegak
sebelum kata Benedictus dst, dan
tandai diri dengan salib sambil mengucapkan Benedictus ketika Anda menyentuh
dahi, qui venit ketika menyentuh
dada, in nomine ketika menyentuh
bahu kiri, dan Domini ketika
menyentuh bahu kanan.
Sanctus, Sanctus,
Sanctus, Dòminus Deus Sàbaoth. Pleni sunt caeli et terra in glòria tua. Hosànna
in excèlsis. + Benedictus (dahi)
qui venit (dada)
in nòmine (bahu kiri)
Dòmini (bahu kanan).
Hosànna in
excèlsis.
Letakkan
tangan kanan di altar dan masuklah ke bagian Kanon Misa dengan tangan kiri. Seluruh Canon Misa, didaraskan dengan
suara pelan, kecuali saat-saat yang disebutkan dalam rubrik.
Kemudian
katupkan tangan di depan dada, pisahkan, angkat, katupkan, dan rendahkan
kembali, layangkan pandangan menuju salib. Membungkuklah dengan dalam, tangan
terkatup dan diletakkan di ujung altar, mulailah Te Igitur.
Categories:
Gereja Katolik,
Misa Kudus