Cajetano adalah seorang putera altar dan martir pengantar Komuni Suci. Terjadi pada tahun 1936, ketika Kaum Merah Spanyol aktif mengadakan misi pembunuhan dan penganiayaan. Misa Kudus tetap dipersembahkan secara sembunyi-sembunyi oleh seorang pastor yang berhasil meloloskan diri.
Cajetano bertugas membawa Hosti Kudus bagi para suster dengan cara menyembunyikan dalam arlojinya. Namun di tengah jalan ia dihalangi dan dipaksa mengeluarkan Hosti. Ia tetap bungkam, walaupun dipukuli dan ditembak hingga mati.
Jenazahnya ditemukan oleh para suster dan ketika dilihat dengan saksama, mulutnya terbuka, seolah ia hidup. Di dalamnya ditemukan arloji yang berisi Hosti Kudus yang kemudian disantap oleh para suster. Dan mulut Cajetano mengatup lagi dengan diiringi senyuman manis.
Categories:
Renungan - Wawasan