Lahir pada 22 Juli 1647 di Charolles, Perancis, sebagai anak kelima dari 7 bersaudara. Ayahnya meninggal ketika ia masih kecil dan beberapa waktu kemudian ibunya menyusulnya sehingga ia beserta saudara-saudaranya menjadi yatim piatu dan diasuh oleh neneknya. Pada 20 Juni 1672, ia masuk biara Parayle-Monial.
Pada 27 Desember 1673, ketika berdoa di depan Sakramen Maha Kudus, Yesus menampakkan dirinya kepada Sr. Margaretha. Yesus memperlihatkan Hati-Nya yang terluka yang dikelilingi duri dan sebuah salib berdiri tegak di atasnya. Yesus berkata kepadanya, "Hati Ilahi-Ku begitu mencintai manusia, sehingga nyala kasih berkobar-kobar di dalamnya tak tertahankan." Yesus menjanjikan akan memberikan berkat khusus kepada mereka yang berbakti kepada hati-Nya.
Pada penampakan besar kedua, Yesus mengeluh akan sikap dingin dan penolakan manusia terhadap diri-Nya. Yesus minta silih atas sikap tidak tahu terima kasih dari banyak orang itu. Dia juga minta agar orang sering menerima Komuni, terutama pada Jumat Pertama dalam bulan dan agar diadakan Jam Suci pada hari Kamis sebelumnya.
Tahun 1684 ia memulai devosi tersebut dengan mendapat banyak tantangan baik dari pembesarnya maupun umat.
Meninggal pada 17 Oktober 1690, dibeatifikasi oleh Paus Pius IX tahun 1864 dan disebut sebagai "Promotor Devosi Kepada Hati Kudus Yesus" dan mendapat gelar kudus dari Paus Benediktus XV pada 13 Mei 1920. Pesta peringatannya dirayakan Gereja setiap tanggal 17 Oktober.
Categories:
Renungan - Wawasan