Lahir dalam keluarga bangsawan di Lisabon tahun 1195, dengan nama baptis Fernando. Pada usia 15 tahun Fernando kecil meninggalkan rumah orangtuanya untuk menanggapi panggilan Tuhan. Ia masuk biara Ordo St. Agustinus. Karena ordo ini terlibat perselisihan dengan penguasa setempat, ia pindah ke Coimbra dan ditampung untuk sementara waktu sebelum akhirnya masuk ordo Fransiskan tahun 1220 dan mengambil nama Antonius. Dalam perjalanan waktu ia mengembara ke berbagai tempat untuk menobatkan banyak orang dan memberitakan Kabar Gembira.
Suatu ketika, saat ia tiba di Toulouse, Perancis tempat ia dijuluki 'Palu Godam bagi Kaum Bidaah', bukan karena ia melawan dengan kekerasan, namun ia menunjukkan kewibawaannya. Ia diajak taruhan oleh kaum bidaah pengikut ALbi. Mereka mengurung seekor keledai selama 3 hari tidak diberi makan. Pada hari ke-3, keledai dikeluarkan dari kandang dan kaum bidaah menyediakan rumput segar dan Antonius membawa Sakramen Maha Kudus. Ternyata begitu keluar kandang, keledai langsung berlutut menghormati Sakramen yang dibawa Antonius. Kaum bidaah dan semua yang hadir tertegun dan mulai percaya serta menghormati Sakramen Maha Kudus.
Antonius wafat pada 13 Juni 1231 dan dikukuhkan sebagai orang kudus oleh Bapa Suci Gregorius IX di Katedral Spoleto pada 30 Mei 1232. Ia dihormati sebagai Pujangga Injil, dikenal dengan sebutan 'Pengkhotbah Ulung'. Jenazahnya hancur kecuali lidahnya yang masih segar. Semuanya disimpan di Gereja St. Perawan Maria di Padua. Hari pesta peringatannya dirayakan Gereja pada setiap tanggal 13 Juni.
Categories:
Renungan - Wawasan